Minggu, 29 Mei 2011

SENYUM SEJENAK SERI 148

JAGO PANAH



Dargombez kali ini menjadi raja. Dia sedang pergi berburu ke hutan dengan pengawal-pengawal dan pembantu-pembantunya ketika ia melihat sebuah pohon dengan sebuah lingkaran target yang dicat di pohon itu dengan sebuah anak panak di tengah lingkaran target itu.

“Siapa nih orang yang bisa memanah dengan sangat baik begini?” Dargombez be...rkata. “Saya harus bertemu dengannya.”

Setelah melanjutkan perjalanannya lagi, ia bertemu dengan seorang anak kecil yang membawa sebuah busur dan anak panah. Setelah ditanya-tanya akhirnya dia mengakui kalau dialah yang memanah anak panah itu pada lingkaran target.

“Kamu nggak memalukan. anak panah kamu ke tengah-tengah target kan?” tanya Dargombez.

“Tentu saja tidak. Saya memanahnya dari jarak 100 kaki. Bener deh, saya sumpah.”

“Wow, Itu sangat menakjubkan,” ujar Dargombez. “Saya akan mengajak kamu menjadi pasukan memanah saya. Tapi saya mesti bertanya satu hal lagi. Bagaimana kamu bisa melakukan hal itu?”

“Begini,” sahut anak itu, “pertama saya memanahkan anak panah saya ke pohon, baru saya menggambar lingkaran target itu dengan cat di sekelilingnya.”

Dargombez : ASEEMM...(dibujuki arek cilik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar