Rabu, 27 April 2011

SENYUM SEJENAK SERI 144

DUKUN SANTET
Markun teman Dargombez yang lagi sebel karena cintanya tidak direstui oleh ayah pacarnya bermaksud pergi ke dukun hendak menyantet ayah sang pacar.
Markun : “Mbah, saya pingin ayahnya pacar saya mbah kirimi santet”
Mbah Dukun : “Udah pernah ketemu orangnya?”
Markun :”Belum, mbah.”
Mbah Dukun : “Itu urusan gampang. Mau yang pelan-pelan atau yang langsung?”
Markun :”Langsung aja mbah biar langsung MODAR”
Mbah Dukun :”Pakek paku apa silet?”
Markun :”Silet Mbah”
Mbah Dukun : “Beres, langsung dikirim. Siapkan duitnya.”
Dalam sekejap santet terkirim. Segera Markun merogoh sakunya hendak mengambil duit. Dari dalam ruangan keluar putri mbah dukun sambil membawa minuman buat tamunya.
Mbah Dukun :”Diminum dulu”
Markun :”Iya, mbah. Makasih. Itu putri mbah?”
Mbah dukun :”Iya. Kenapa?Jangan bilang kamu naksir?”
Markun :”Nggak gitu mbah. YA ITU PACAR SAYA”
Mbah Dukun : GLODAK@#%&*&^&$#W
Mbah Dukun melotot ke arah Markun dan dalam sekejap mbah dukun kejang2 karena santet kirimannya sendiri.

Senin, 25 April 2011

SENYUM SEJENAK SERI 143

KANAN APA KIRI
Dargombez dan Markun hendak berwisata ke hutan yang sangat indah. Namun di tengah jalan mereka berhenti karena ternyata jalan bercabang dua. Yang satu menuju hutan yang indah yang satunya menuju hutan yang dihuni binatang buas.
Dargombez : “Menurutmu jalan menuju hutan yang indah yang mana, Kun?”
Markun : “ Mana tau, Mbez. Tapi aku tahu kepada siapa kita harus bertanya.”
Dargombez :”Siapa?”
Markun : “ Di depan sana ada dua orang kembar.Yang satu selalu berkata jujur, sedangkan yang lain selalu bohong.Kita bisa bertanya pada mereka. Tetapi kita tidak bisa membedakan mana yang bohong mana yang jujur.”
Dargombez : “Serahkan padaku”
Mereka berdua menuju ke tempat dua orang kembar tersebut. Begitu sampai di depan rumah mereka, salah satu dari mereka keluar. Dargombez menghampiri orang tersebut lalu mebisikkan sesuatu kepadanya.Dan orang tersebut balik berbisik kepada Dargombez. Setelah itu Dargombez langsung mengajak Markun melanjutkan perjalanan.
Dargombez :” Jalan yang benar yang KANAN, Kun”
Markun : “Darimana kamu tahu, Mbez?Kamu kan belum tanya yang satunya”
Dargombez : “Nggak perlu, karena aku sudah tahu”
Markun : “Kok bisa?Kamu nanya apa barusan?”
Dargombez :”Aku bertanya padanya “Apa yang akan dikatakan saudaramu jika aku bertanya jalan mana yang menuju hutan yang indah?” Kalo seandainya yang barusan adalah orang yang jujur maka dia akan bilang KIRI karena dia tahu pasti saudaranya akan bilang KIRI. Berarti jalan yang benar KANAN karena saudaranya itu pasti bohong. Seandainya yang barusan adalah yang suka bohong, maka dia pasti juga akan bilang KIRI karena dia tahu pasti saudaranya akan bilang KANAN karena saudaranya pasti jujur. Berarti jalan yang benar adalah KANAN. Mengerti, Kun?”
Markun : “Nggak”
Dargombez :”GLODAK! Cape deh..... . Ya wis nurut aku ajah”
Merekapun melanjutkan perjalanan.

Kamis, 21 April 2011

SENYUM SEJENAK SERI 142

HADIAH DARI SANG JENDERAL
Seorang jendral di TNI AD memanggil 3 orang prajurit yang dianggap pahlawan setelah bertugas di Aceh. Mereka adalah prada Markun, pratu Nastopo dan Serda Dargombez

Karena ini bukan benar-benar perang, saya tidak bisa memberi kalian medali. Tapi saya akan tetap memberi anda hadiah.

Yang harus kalian lakukan adalah menentukan dua titik di tubuh kalian, dan saya akan memberikan 100 ribu untuk tiap sentinya. Kita mulai dari kamu.

Prada Markun : "Dari ujung kepala ke ujung kaki , Pak." Jenderal mengukur 2 titik tersebut

Jendral : "Bagus, 180 senti, kamu mendapat 18 juta, lumayan untuk beli motor"
Pratu Nastopo : "Dari ujung kuku ke ujung rambut, Pak"Sang Jenderalpun kembali mengukur

Jendral : "Bagus sekali, 190 senti, total 19 juta. Cukup buat beli motor plus bensinnya setahun"

Serda Dargombez : "Dari pundak ke kelingking, Pak"

Jendral : "Aneh, pendek sekali tapi baiklah."

Pada saat sang Jendral mulai mengukur, "Mana kelingkingmu, Nak?"

Serda Dargombez : "Di Aceh, Pak"
Jendral:GLODAK$@*^&!#$%^*

Minggu, 17 April 2011

SENYUM SEJENAK SERI 141

TERIMA KASIH
Pak Samiran di pelosok Lamongan Ayahanda Dargombez, menulis surat ke Dargombez yang kini berada dipenjara Nusa Kambangan karena dituduh terlibat peledakan bom Bali.

Bunyinya: "Mbez, bapakmu ini sudah tua, sekarang sedang musim tanam jagung, dan kamu ditahan di penjara pula, siapa yang mau bantu bapak mencangkul kebun jagung ini?"

Eh, anaknya membalas surat itu beberapa minggu kemudian. "Demi Tuhan, jangan cangkul itu kebun, saya tanam senjata di sana," kata Dargombez dalam surat itu.

Rupanya surat itu disensor pihak rumah tahanan, maka keesokan harinya setelah si bapak terima surat, datang satu peleton tentara dari Kodim Lamongan.

Tanpa banyak bicara mereka segera ke kebun jagung dan sibuk seharian mencangkul tanah di kebun tersebut. Setelah mereka pergi, kembali Pak Samiran tulis surat ke Dargombez.

"Mbez , setelah bapak terima suratmu, datang satu peleton tentara mencari senjata di kebun jagung kita, namun tanpa hasil. Apa yang harus bapak lakukan sekarang?"

Dargombez kembali membalas surat tersebut, "Sekarang bapak mulai tanam jagung aja, kan udah dicangkul sama tentara, dan jangan lupa ngucapin terima kasih sama mereka."

Pihak rumah tahanan yang menyensor surat ini langsung DONGKOL.
ASEM@#$#$%^&**&%

SENYUM SEJENAK SERI 140

KUNJUNGAN NEGARA
Di Jakarta pak SBY sedang menerima tamu perdana menteri Jepang. Setelah berbincang-bincang sejenak akhirnya pak SBY mengajak tamunya tersebut berjalan-jalan keliling Jakarta. Tapi betapa terkejutnya sang perdana menteri melihat banyak pengemis dan gelandangan di pinggir jalan. Sang perdana menteri pun bertanya ke pak SBY
“Siapa mereka pak presiden?”tanya perdana menteri jepang
“Oh, mereka itu gelandangan dan pengemis pak perdana menteri.”jawab pak SBY
“Hari gini ibukota anda masih ada pengemis.Terlalu.Kalau di Jepang ibukota kita Tokyo sudah bersih dari gelandangan dan pengemis.”
Mendengar jawaban perdana menteri Jepang pak SBY kelihatan dongkol dan berniat mengadakan kunjungan balasan untuk membuktikan ucapan sang perdana menteri. Harinyapun tiba. Begitu tiba di Tokyo pak SBY langsung mengajak perdana menteri keliling Tokyo . Jalan demi jalan di lalui. Dan memang Tokyo steril dari gelandangan dan pengemis. Pak SBY terlihat makin dongkol. Namun asa yang dinantikanpun tiba. Nampak di salah satu sudut kota Tokyo ada seorang gelandangan. Pak SBYpun langsung sumringah. “Tuh, kan pak. Di ibukota anda ternyata juga ada gelandangan.Jadi jangan sombong dulu”ucap pak SBY penuh kemenangan. Melihat itu sang perdana manteri nampak tidak senang. Lalu ia turun dan melabrak gelandangan tersebut.
“Anda sungguh memalukan rakyat Jepang.” bentak sang perdana menteri
“Maaf pak, saya bukan orang Jepang. Saya TKI”jawab orang tersebut yang ternyata adalah TKI. Dan pak SBYpun makin dongkol

SENYUM SEJENAK SERI 139

KUE ULANG TAHUN
Dargombez ke sebuah toko kue dan memesan kue tart untuk pesta ulang tahun isterinya Tukiyem.
“Apa yang hendak ditulis pada tart ulang tahun ini, pak?” tanya si gadis manis yang melayani kepada Dargombez.
“Mmmm, tulis saja ‘Sayang, kamu tidak bertambah tua’ di bagian atas, kemudian sambung dengan ‘Sayang, kamu cuma bertambah cantik’ di bagian bawah…” kata Dargombez.
Esoknya, Dargombez datang mengambil tartnya dan terus membawa pulang ke rumah untuk dipersembahkan kepada isterinya Tukiyem tersayang di hadapan tamu-tamu yang lain.
Dan ketika tart itu dibuka di depan isteri dan tetamu undangan yang lain, Dargombez hampir pingsan ketika membaca tulisan yang tertera di tart itu:
“SAYANG, KAMU TIDAK BERTAMBAH TUA DI BAGIAN ATAS.
SAYANG, KAMU CUMA BERTAMBAH CANTIK DI BAGIAN BAWAH.”

SENYUM SEJENAK SERI 138

ITU URUSAN SAYA

Darbombez sudah menjadi Pegawai Negeri sekarang. Dan saat ini dia mendapatkan tugas study banding ke Eropa. Dia bertemu dengan sesama pegawai negeri disana. Setelah berkenalan merekapun ngobrol ini itu. Salah satunya membahas gaji mereka.
“Berapa gaji anda dan untuk apa saja uang sejumlah itu?,” tanya Dargombez mengawali.
Orang Eropa menjawab, “Gaji saya 5.000 Euro, 2.000 euro untuk tempat tinggal, 2.000 Euro untuk makan, 500 Euro untuk hiburan."

”Lalu sisa 500 Euro untuk apa?” tanya Dargombez bingung. Orang Eropa menjawab secara ketus, "Oh ... itu urusan saya, Anda tidak perlu bertanya!"

Kemudian orang Eropa balik bertanya, “Kalau penghasilan anda?”

"Gaji saya Rp950 ribu, Rp450 ribu untuk tempat tinggal, Rp350 ribu untuk makan, Rp250 ribu untuk transport, Rp200 ribu untuk sekolah anak, Rp200 ribu, bayar cicilan pinjaman, ... Rp100 ribu untuk....".

Saat Dargombez ‘nrocos’ menjelaskan, orang Eropa menyetop penjelasan itu dan langsung bertanya. "Uang itu jumlahnya sudah melampui gaji anda. Sisanya dari mana?," kata orang Eropa itu keheranan.

Kemudian, Dargombez menjawab dengan enteng,"Begini Mister, uang yang kurang, itu urusan saya, anda tidak berhak bertanya-tanya.”

Minggu, 03 April 2011

SENYUM SEJENAK SERI 137

LARI MARATON

Markun sahabat dekat Dargombez lagi asik bergumul sore-sore dengan selingkuhannya. Ketika tiba-tiba si cewek bilang, "Gawat... suamiku pulang tuh. Buruan deh kamu kabur lewat jendela..!" dengan panik Markun menyambar baju, celana dan sepatunya, dan kabur lewat jendela.

Di luar ternyata hujan. Takut ketahuan, Markun lari tanpa sempat pakai baju. Tidak jauh dari rumah si cewek pas kebetulan lewat rombongan pelari marathon. Markun buru-buru membaur ditengah rombongan pelari, biar gak keliatan lagi sama suami si cewek tadi.

Beberapa pelari di sekitar Markun heran ngeliat Markun lari bugil sambil pegang baju. Salah seorang bertanya, "Ngapain kamu lari bugil...?" Markun jawab sekenanya,

"Mmmm... aku demen yang back to nature.. biar menyatu dengan alam..."

Yang lain nanya lagi, "Sering lari bugil kayak gini?" makin bingung Markun cari alesan. "Nngg.. kadang-kadang aja... kalau sore-sore.. biar gak kepanasan..."

Pelari yang lain nimpalin...

"sering lari bugil dengan kondom terpasang gitu?"

Dengan tersipu Markun jawab sedapetnya... "Mmm... kalau pas hujan aja sih... biar terlindung..."

SENYUM SEJENAK SERI 136

5 PENUMPANG DI PESAWAT JATUH

Sebuah pesawat sedang terancam akan jatuh. Didalamnya ada 5 penumpang,sementara parasut untuk terjun hanya tersedia 4 buah.

Penumpang pertama bilang, "Saya kurniawan Dwi Julianto, pemain nasional sepak bola, persepakbolaan Indonesia masih memerlukan orang seperti saya. Jadi, saya belum boleh mati." Lalu dia ambil parasut pertama dan terjun.

Penumpang kedua adalah Megawati Sukarnoputri, bilang: "Saya adalah putri Sukarno. Saya juga adalah kandidat presiden Indonesia di masa datang. Sekarang ini saya sedang akan menghadiri penobatan saya jadi ketua Partai Pelopor. Saya akan menggantikan bapak saya jadi Presiden Indonesia nantinya. Jadi, saya Juga belum boleh mati."

Lalu dia ambil parasut kedua dan terjun. Penumpang ketiga, Nurdin Halid, bilang: "Saya adalah Ketua PSSI. Rakyat Indonesia masih sangat membutuhkan kepemimpinan saya, jadi saya belum boleh mati."

Kemudian dia meraba raba kiri kanan dan akhirnya menemukan parasut ketiga. "Lagipula... kalau saya mati, timnas Indeonesia akan kesulitan menembus Piala Dunia," tambahnya sambil melompat terjun.

Penumpang keempat adalah KH Abdullah Gymnastiar. Kepada penumpang kelima, seorang anak sekolah umur 10 tahun, Aa Gym berkata: "Sudahlah, nak, kamu pakai sajalah parasut terakhir itu.

Saya sudah cukup lama hidup. Tak berapa lama juga saya akan mati sendiri. Lagipula saya rasa saya sudah cukup banyak berdakwah untuk kepentingan ummat, saya merasa sudah punya bekal untuk menghadap Yang Kuasa.

Saya IKHLAS, nak, pakailah..!" Anak sekolah itu menjawab, "Nggak apa-apa Pak Uztad. Ini masih ada dua parasut lagi kok. Tadi itu, Nurdin Halid terjun pakai ransel sekolah saya. Saya sih, diemin aja....Abis dia belagu sih orangnya...."