Senin, 25 April 2011

SENYUM SEJENAK SERI 143

KANAN APA KIRI
Dargombez dan Markun hendak berwisata ke hutan yang sangat indah. Namun di tengah jalan mereka berhenti karena ternyata jalan bercabang dua. Yang satu menuju hutan yang indah yang satunya menuju hutan yang dihuni binatang buas.
Dargombez : “Menurutmu jalan menuju hutan yang indah yang mana, Kun?”
Markun : “ Mana tau, Mbez. Tapi aku tahu kepada siapa kita harus bertanya.”
Dargombez :”Siapa?”
Markun : “ Di depan sana ada dua orang kembar.Yang satu selalu berkata jujur, sedangkan yang lain selalu bohong.Kita bisa bertanya pada mereka. Tetapi kita tidak bisa membedakan mana yang bohong mana yang jujur.”
Dargombez : “Serahkan padaku”
Mereka berdua menuju ke tempat dua orang kembar tersebut. Begitu sampai di depan rumah mereka, salah satu dari mereka keluar. Dargombez menghampiri orang tersebut lalu mebisikkan sesuatu kepadanya.Dan orang tersebut balik berbisik kepada Dargombez. Setelah itu Dargombez langsung mengajak Markun melanjutkan perjalanan.
Dargombez :” Jalan yang benar yang KANAN, Kun”
Markun : “Darimana kamu tahu, Mbez?Kamu kan belum tanya yang satunya”
Dargombez : “Nggak perlu, karena aku sudah tahu”
Markun : “Kok bisa?Kamu nanya apa barusan?”
Dargombez :”Aku bertanya padanya “Apa yang akan dikatakan saudaramu jika aku bertanya jalan mana yang menuju hutan yang indah?” Kalo seandainya yang barusan adalah orang yang jujur maka dia akan bilang KIRI karena dia tahu pasti saudaranya akan bilang KIRI. Berarti jalan yang benar KANAN karena saudaranya itu pasti bohong. Seandainya yang barusan adalah yang suka bohong, maka dia pasti juga akan bilang KIRI karena dia tahu pasti saudaranya akan bilang KANAN karena saudaranya pasti jujur. Berarti jalan yang benar adalah KANAN. Mengerti, Kun?”
Markun : “Nggak”
Dargombez :”GLODAK! Cape deh..... . Ya wis nurut aku ajah”
Merekapun melanjutkan perjalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar