Minggu, 16 Oktober 2011

SENYUM SEJENAK SERI 167

PEMBAGIAN YANG ADIL

Abu Nawas kedatangan sahabat yang minta saran darinya. Si sahabat baru saja kehilangan ayahandanya. Sang ayah meninggalkan warisan 17 ekor kambing. Sang ayah berwasiat supaya kambingnya dibagi kepada si sahabat dan 2 adiknya dengan rincian si sahabat mendapat setengah, anak kedua mendapat sepertiga dan anak terakhir mendapat mendapat sepersembilan tetapi dengan catatan tidak boleh ada pecahan (namanya juga kambing masak iya hasil baginya koma sekian sekian). Sang sahabat bingung karena 17 dibagi 2 hasilnya pecahan, dibagi 3 hasilnya pecahan, dibagi 9 hasilnya pecahan juga. Padahal wasiat sang ayah tidak menghendaki ada pecahan. Makanya si sahabat bertanya kepada Abu Nawas
Sahabat : "Ya, Abu Nawas tolong bantulah aku menyelesaikan ini"
Abu Nawas : "Oh, begitu. Tunggu sebentar disini".
Abu Nawaspun beranjak pergi ke belakang. Tidak lama ia kembali membawa seekor kambing.
Abu Nawas : "Ini aku pinjami 1 kambing"
Sahabat : "Buat apa ya Abu Nawas?"
Abu Nawas : "Tambahkan kambing ini ke kambing warisan ayahmu, jadi genaplah jumlahnya 18. Maka 18 dibagi 2 dapat 9, dibagi 3 dapat 6, dibagi 9 dapat 2.
Sahabat : "Jadi aku dapat 9, adikku ke2 dapat 6, dan adikku yang terakhir dapat 2. Lho jumlahnya kok baru 17, kan kambingnya 18.
Abu Nawas : "lha yang 1 kan punyaku. Ya kembalikan dong
Sahabat : "Oh iya...ya. Kamu memang cerdas ya Abu Nawas. Terima kasih.."
Si sahabatpun pulang sambil tersenyum meskipun hanya sejenak karena ia bisa memenuhi wasiat ayahandanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar