SAATNYA BERBUKA
Jauh di rimba sana, Dargombez sedang berburu. Tapi hingga menjelang maghib dia belum dapat hewan buruan, padahal bentar lagi saatnya berbuka puasa. Dan dasar apes ternyata dia sedang diintai seekor harimau yang sedang kelaparan. Maka larilah Dagombez tunggang langgang. Dia berlari sekencang-kencangnya, tapi tetap saja tenaganya tak mampu menandingi sang harimau. Larinya mulai melambat hingga akhirnya dia berhenti dan pasrah. Sang harimaupun juga ikutan berhenti. Sejenak mereka saling tatap.
Dargombez : "Ya, Allah aku pasrahkan diriku kepada-Mu. Kalo memang aku harus mati disini aku ikhlas"ucap Dargombez pasrah. Mendengar itu sang harimau mendekat dan menjulurkan kepalanya ke leher Dargombez.Dargombez sudah pasrah.Tapi sang harimau tidak segera memangsa Dargombez. Dargombezpun penasaran kenapa dirinya tidak segera disantap. Dia lalu bertanya pada sang harimau. "Kenapa kamu tidak segera menyantapku?" tanya Dargombez.
Diluar dugaan sang harimau bisa menjawab :" MAAF, BRO AKU MUSLIM. DAGING BABI HARAM. JADI AKU TIDAK BISA MEMANGSAMU.". Jawab harimau sambil pergi berlalu.
Dargombez hanya tercengang. Dia bingung harus gembira atau sedih. Gembira karena selamat. Sedih karena dirinya dikira BABI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar