Rabu, 10 Agustus 2011

SENYUM SEJENAK SERI 162

ZIARAH

Megengan(tradisi Jawa dalam menyambut bulan Ramadhan) kemarin Dargombez belum sempat nyekar ke makam kakeknya Mbah Slamet. Maka sepulang kerja di bulan Ramadhan ini disempatkanlah dia mengunjungi makam kakeknya itu di kuburan Mbah Ratu jalan Demak wilayah Utara Surabaya. Dia sudah menyiapkan buku kecil Yasin dan kembang yang dibelinya di depan makam. Ketika sampai di makam kakeknya dia mulai menaburkan kembang lalu membaca yasin dan tahlil diatas depan makam kakeknya itu. Setelah selesai diulanginya lagi hingga 3 kali. Hampir satu jam Dargombez disitu. Setelah selesai dia bergegas meninggalkan area makam. Di ujung jalan makam dia dicegat seorang pengemis yang meminta-minta.
Pengemis : "Pak, minta pak" .
Dargombezpun mengulurkan uang seribuan
Pengemis : "Terima kasih, pak. Wah bapak ini sungguh-sungguh mencintai istrinya ya. Lama banget baca doanya di makam"
Dargombez :"Hus... . Ngawur aja. Istri saya masih hidup lagi. Saya tadi nyekar di makam kakek saya"
Pengemis :"Lha terus kenapa bapak nyekar disitu?"Dargombez :"Emang kenapa?
Pengemis :"Nama kakek bapak siapa?"
Dargombez :"Mbah Slamet"
Pengemis :" Waduh, makam yang bapak ziarahi tadi itu namanya SULASTRI. Kalo Slamet sebelahnya lagi"
Dargombezpun bengong sambil menepuk jidatnya. terpaksa deh dia balik lagi nyekar di makam kakeknya. Kembang yang sudah ditabur di makam tadi dipindahkannya ke makam kakeknya.

(Makanya sering-sering ke makam biar nggak lupa tempatnya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar