Kamis, 13 Januari 2011

SENYUM SEJENAK SERI 93

PISAU LIPAT
Dulu, saat Dargombez masih SMA, dia pernah mengikuti ekskul pecinta alam. Kejadian ini terjadi pada suatu hari di tengah hutan, ketika diadakan pendidikan dasar untuk para pencinta alam. Seorang senior (instruktur) menemukan sebuah pisau lipat milik Dargombez yang tergeletak di atas tanah. Menurut ketentuan yang berlaku selama pendidikan dasar, barangsiapa yang meninggalkan sesuatu selama perjalanan harus dihukum.Senior tersebut dengan segera mengambil pisau lipat tadi dan bermaksud untuk menghukum siswa pendidikan dasar yang telah lalai meninggalkan pisau lipatnya. Tentu saja Dargombez diam saja karena nggak mau dihukum
Setelah para siswa berkumpul semua, sang senior dengan nada berwibawa berkata, “Siapa yang merasa kehilangan pisau lipat di tengah perjalanan tadi?” Tak ada satu peserta pun yang berani menjawab termasuk Dargombez.
Kemudian sang senior menambahkan, “Hayo cepat? saya sebenarnya sudah tahu siapa pemilik pisau lipat ini karena namanya terukir di situ. Tapi saya ingin kejujuran kalian untuk mengaku!” Masih tidak ada jawaban dari peserta, walaupun dalam hati Dargombez ketar-ketir. Apa benar dia mengukirkan namanya di pisau lipat itu.
“Karena tidak ada yang dengan jujur mau mengakui kesalahannya, maka saya akan panggil namanya!!!” Peserta masih saja diam, Dargombez mulai berkeringat dingin.
Akhirnya sang senior habis kesabarannya, diambilnya pisau lipat tadi kemudian dengan lantang dia membaca nama yang tertera, “Stain… maju ke depan!” Para siswa saling melirik kalau-kalau ada yang maju ke depan. Dargombez juga bingung. Kok Stain sih….?
Karena tidak ada yang maju ke depan si senior berkata lagi, “Saya panggil sekali lagi yang bernama STAINLESS STEEL untuk maju ke depan!!!”
HUikikikikkkk…..Dargombez menahan tawa dalam hati(Dasar senior OON)

PESAN MORAL : TELITI SEBELUM MEMBELI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar